Main content
APLIKASI PEMODELAN HEC-HMS UNTUK IDENTIFIKASI KEJADIAN BANJIR BANDANG DI DAS CIMANUK HULU, KABUPATEN GARUT
- Afid Nurkholis
- Nuringtyas Yogi Jurnawan
- Rizka Ratna Sayekti
- Yuli Widyaningsih
- Asteria Nitya Laksita
- Saidah Istiqomah
- Galih Dwi Jayanto
- Agung Hidayat
- Mutiara Ayu Hayati M
- Egha Friyansari
- Erna Puji Lestari
- Hanindha Pradipa
- Suci Yolanda
- Erlyn Mattoreang
Date created: | Last Updated:
: DOI | ARK
Creating DOI. Please wait...
Category: Project
Description: Banjir adalah salah satu dari tiga bencana yang selalu terjadi di Indonesia. Banjir bandang di DAS Cimanuk Hulu merupakan bencana terbesar yang terjadi di tahun 2016. Kejadian ini menyebabkan 34 orang meninggal dunia, 19 orang hilang, dan 9 orang terluka. Penelitian ini akan mengidentifikasi subDAS priorotas penyebab banjir bandang Garut dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkannya. Pemodelan HEC-HMS digunakan untuk menentukan sub DAS prioritas. Analisis geomorfologi dan dan observasi lapangan dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab bajir bandang. Hasil penelitian menunjukkan Hulu DAS Cimanuk di Gunung Papandayan dan Cikuray merupakan penyumbang limpasan permukaan tertingi dengan nilai 39,9 m3/s/km2 dan 50,1 m3/s/km2. Faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah curah hujan, karakteristik tanah, dan morfometri DAS. Curah hujan rerata tahunan selama lima tahun menunjukkan nilai 2941-3154 mm. Permeabilitas tanah memiliki nilai rendah yang tergolong sebagai hydrological soil group bertipe D. Kerapatan aliran dan time concentration memiliki kelas sedang hingga tinggi. Kombinasi ketiga aspek tersebut merupakan penyebab utama banjir bandang Garut.