*Abstrak *Kondisi goegrafis Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa
mengakibatkan adanya 2 musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Tingginya curah hujan yang ada di Indonesia merupakan salah faktor kendala
dalam kegiatan penambangan, baik itu Tambang Terbuka maupun Tambang Bawah
Tanah. Aliran airtanah pada media porous cenderung memiliki persebaran head
yang relatif datar, sedangkan pada media terkekarkan memiliki distribusi
persebaran head yang relative bervariasi. Distribusi persebaran paramater
akuifer pada media terkekarkan di dalam batuan cenderung heterogen.
Instalasi *drain hole *pada tambang terbuka memiliki tujuan untuk
menurunkan muka airtanah *(drawdown)* agar kestabilan lereng terjaga.
Penempatan titik *drain hole* pada lokasi yang tepat yaitu permeabilitas
batuan yang besar mempercepat penurunan muka airtanah dibandingkan dengan
penempatan pada permeabilitas yang kecil. Simulasi penempatan *drain
hole * dengan
jumlah dan panjang terbatas pada titik yang tepat dapat meningkatkan
penurunan muka airtanah secara signifikan dibandingkan dengan instalasi *drain
hole *secara seragam. Implimentasi ini dapat dimanfaatkan untuk rencana
penentuan *drain hole *pada kegiatan penambangan terbuka.