Main content
Kebebasan Akademik: Melanjutkan Gagasan Psikologi Perguruan Tinggi
Date created: | Last Updated:
: DOI | ARK
Creating DOI. Please wait...
Category: Project
Description: Pada 2009, Prof. Dr. Ali Nina Liche Seniati, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, menawarkan gagasannya mengenai Psikologi Perguruan Tinggi (Psychology of Higher Education). Perlukah sistem bersifat apresiatif dan mengakomodasikan diferensiasi dosen berdasarkan kecintaannya terhadap salah satu bidang Tridarma Perguruan Tinggi? Ungkapan Prof. Dr. Satrio Soemantri Brojonegoro (2015) mengenai analogi buah-buahan tepat menyentuh jantung psikologi, yakni penghargaan atau apresiasi terhadap perbedaan individual (individual differences). Sebuah hal fundamental yang menyusun manusia dan membuat manusia berbeda satu sama lain adalah pemaknaan, penghayatan, pembadanan, dan perwujudan dari kebebasannya. Kebebasan akademik merupakan bagian dari perjuangan ilmiah (scientific endeavor). Universitas Berkelas Dunia dalam arti sebenar-benarnya, menurut hemat penulis, merupakan universitas yang melakukan perjuangan ilmiah yang hebat. Bebas secara akademik bukan hanya sekadar tidak terganggunya kebebasan itu (oleh intimidasi, teror, korupsi, kepentingan politik, dan sebagainya), melainkan juga dosen mampu mengoptimalkan perwujudan talenta dirinya, mampu menjawab tantangan terhadap kebebasannya, serta membuahkan karya dari kebebasannya itu baik untuk dirinya sendiri maupun untuk komunitasnya.