Main content

Contributors:
  1. Jhon A. Wabang
  2. Raden Budi Suharto
  3. Josina I. B. Hutubessy

Date created: | Last Updated:

: DOI | ARK

Creating DOI. Please wait...

Create DOI

Category: Project

Description: Wawowae adalah satu desa di Kecamatan Bajawa berjarak ± 350 km dari ibu kota propinsi dengan Sumber daya potensial yaitu perkebunan Kopi. 50 % dari ± 978 wilayah Desa Wawowae adalah perkebunan kopi, sedangkan sisanya merupakan permukiman rakyat dan Hutan Cagar Alam. Pengolahan Kopi Gelondongan menjadi kopi HS secara konvensional melalui 3 tahapan, yaitu pengupasan, fermentasi/pencucian dan penjemuran. Permasalahan dalam pengelolaan kopi wawowae yaitu pembiaran pertumbuhan, minimnya prasarana pengolahan dan lamanya proses pengeringan memberikan dampak penurunan kualitas kopi HS ketika dijual. Dengan metode penyuluhan dan mekanisasi memungkinkan terjadinya peningkatan produksi kopi, peningkatan sumber daya manusia bahkan kesejahteraan masyarakat dan Desa Wawowae dapat menjadi icon pengelolaan kopi di Nusa Tenggara Timur. Penanganan pengelolaan kopi Wawowae melibatkan peran perguruan tinggi yang berada di NTT dengan keterlibatan pemerintah daerah untuk bersama memajukan masyarakat NTT (Wawowae khususnya). Masing-masing perguruan tinggi dengan ketersediaan sumberdaya dapat bersinergi secara optimal memberikan pemberdayaan kepada wilayah-wilayah berpotensi khususnya pengelolaan Kopi di Wawowae, sehingga mampu memberikan pengaruh yang signifikan kepada pengembangan wilayah dan masyarakat serta kesejahteraan.

License: CC-By Attribution 4.0 International

Files

Loading files...

Citation

Tags

Recent Activity

Loading logs...

OSF does not support the use of Internet Explorer. For optimal performance, please switch to another browser.
Accept
This website relies on cookies to help provide a better user experience. By clicking Accept or continuing to use the site, you agree. For more information, see our Privacy Policy and information on cookie use.
Accept
×

Start managing your projects on the OSF today.

Free and easy to use, the Open Science Framework supports the entire research lifecycle: planning, execution, reporting, archiving, and discovery.